Testing The Water

Testing The Water

By Authumnder

Red Velvet’s Seulgi & EXO’s Sehun | Fluff, College-Life

+++

“Nanti pulang nggak ke mana-mana, ‘kan?”

Demi mendengar suara Sehun yang khas, Seulgi melepaskan pandangan dari lembar power point di depan. Ia membalas tatapan Sehun dengan alis yang dinaikkan. “Kenapa kalau iya?” sahutnya, setelah menghabiskan berdetik-detik menganalisis ekspresi si cowok.

Dosen yang tengah mengajar saat itu berdeham, memutus jawaban yang akan Sehun lontarkan. Keduanya segera mengalihkan perhatian, kembali sok sibuk mencatat.

Sampai dua jam pelajaran berakhir, Seulgi belum juga mengetahui maksud pertanyaan Sehun. Ia berusaha berpikir positif, mengira kalau Sehun hanya sedang bermain-main dengannya alih-alih berusaha mengajaknya pergi kencan—wow, Kang Seulgi, otakmu sangat hiperaktif! Bagaimana mungkin pertanyaan “nanti pulang nggak ke mana-mana, ‘kan?” menjurus ke arah “maukah kau pergi ke kencan denganku?”, benar-benar sudah gila! Beruntung ia tidak perlu menanyakannya sekali lagi lantaran Sehun berujar sendiri ketika mereka masih sibuk membereskan buku-buku di atas meja.

“Aku perlu kemeja baru. Mau menemaniku belanja?”

Tidak bisa dipercaya. Seulgi sampai harus menghentikan aktivitasnya menutup ritsleting tas untuk melempar pandangan bertanya-tanya pada Sehun. Ia sebenarnya ingin melempar kata, kenapa kok kau mengajakku?, tapi batal karena Sehun sendiri sudah sibuk kembali dengan urusannya. Akhirnya ia hanya memberi anggukan singkat.

Di lobi kampus, mereka bertemu Krystal yang tengah bercengkrama dengan Jongin. Begitu menangkap sosok Seulgi berjalan berjejeran dengan Sehun, Krystal langsung menghadang mereka.

“Mau pergi ke mana kalian, huh?” tanya perempuan itu, menyelidik. “Jangan bilang kalian mau makan siang bersama tanpa mengajak kami?” ia menunjuk Jongin dan dirinya sendiri.

Beruntung Jongin sadar suasana, laki-laki itu langsung merangsek maju dan menarik lengan Krystal. “Krys, Krys,” ujarnya heboh. “Mereka mau pergi kencan, duh. Kau mau jadi obat nyamuk mereka?”

Saat itu juga Sehun memotong. “Jangan ngawur! Kalau ada yang mau pergi berkencan, itu pasti kau dan Krystal.” Lalu ia merangkul bahu Seulgi dan melangkah pergi.

Sebelum benar-benar lenyap, Krystal menyempatkan diri untuk berseru, “Seulgi! Nanti malam kutelepon! Aku minta penjelasan!”

+

Krystal bohong. Baru juga pukul tiga, dan ponsel Seulgi sudah menjerit-jerit minta diangkat. Ia merogoh tas selempangnya dengan sebelah tangan, memencet tombol telepon bewarna hijau lantas menempelkan benda itu di telinga.

“Halo,” sapanya.

Suara riang Krystal langsung memenuhi gendang telinganya. “Aku benar, ‘kan! Kalian pergi berkencan, ya, ‘kan? Sehun bilang suka padamu, ‘kan! Sekarang kalian sedang menyantap makanan di restoran berkelas yang menghidangkan daging, ‘kan! Keren!”

Seulgi menghela napasnya. “Tidak, tidak, tidak, dan tidak. Kau salah, kami tidak pergi berkencan, Sehun tidak suka padaku, dan aku sedang berdiri di depan kamar pas yang pintunya tertutup karena Sehun ada di dalamnya, sedang—” kerai penutup kamar pas terbuka, menampilkan laki-laki yang sedari tadi Seulgi tunggui, kali ini dengan atasan yang telah berganti. Buru-buru Seulgi mematikan sambungan teleponnya, peduli amat dengan Krystal yang tengah mengoceh.

“Habis menelepon siapa?” tanya Sehun, lalu menyadari kalau itu bukan urusannya. “Lupakan. Jadi, lebih mendingan yang ini atau yang tadi?”

Awalnya Seulgi ingin menjelaskan perihal telepon itu, tapi batal sebab raut Sehun tidak kelihatan tertarik sama sekali. Seakan-akan ia menanyakannya untuk berbasa-basi saja. Jadi Seulgi menjawab, “Dua-duanya bagus, sih. Cuman yang putih tadi kelihatan apa ya… lebih resmi dari yang ini?” ia menyadari pendapatnya yang tolol, maka ia hanya menyuguhkan senyuman miris. “Aku nggak jago soal beginian. Harusnya kau mengajak Krystal, dia ‘kan pintar soal fashion.”

Sehun tergelak. “Mengajak Krystal sama saja mengajak Jongin sekalian. Lebih baik belanja sendirian ketimbang mendengar omelan Jongin.” Guraunya. “Plus kau tahu sendiri gimana cerewetnya Krystal. Dengan begitu, kau jadi kandidat paling baik di antara semua.”

Ini tentang teman belanja, Seulgi. Sehun hanya sedang mengobrolkan teman belanja, tidak lebih dari itu.

“O…ke.”

“Oke.” Sehun mengulang ucapan Seulgi dengan cengiran, lalu menghilang kembali di balik pintu sementara ponsel Seulgi kembali menjerit-jerit. Ya Tuhan, Krystal Jung itu sungguh keterlaluan.

“Apa lagi?” sentak Seulgi begitu mengangkat telepon. “Tunggu sebentar, sebelum kau mulai menebak yang tidak-tidak, biar kujelaskan lebih dulu. Sehun butuh kemeja baru, dia aslinya ingin mengajakmu tapi tidak jadi karena Jongin pasti ikutan. Dia tidak punya pilihan kecuali aku. Aku pilihan terakhir-nya. Oke? Sudah, ya? Bye!” ia menutup telepon begitu selesai.

Bertepatan dengan munculnya Sehun dari balik kubikel. Laki-laki itu menenteng kemeja-kemeja yang baru dijajalnya dengan raut khawatir. Katanya, “Kau tidak pernah jadi pilihan terakhirku.”

Seulgi hanya mematung dengan kedua mata membulat.

“Malahan, kau orang pertama yang muncul di kepalaku saat ibuku menyuruhku belanja ini.” Lanjutnya, mengangkat kain kemeja untuk mendemonstrasikan maksudnya. “Pikiran untuk mengajak Krystal tidak pernah terbersit sama sekali. Nama Krystal atau cewek-cewek lain tidak pernah muncul sewaktu aku berpikir siapa yang akan kuajak makan siang, atau belanja, atau jalan-jalan.”

Seulgi berusaha menyelipkan humor dengan mengatakan, “Jadi aku ini semacam cadangan pertama kalau rencanamu tidak berjalan, ya?”

Seulas senyum mampir di wajah Sehun saat laki-laki itu menyahut ringan, “Belum paham juga, ya? Kaulah rencana pertamaku.”

Di depan kamar pas, dengan Sehun yang masih membawa kemeja-kemeja, dan Seulgi yang masih setia dengan perasaan campur aduk dan seluruh tubuh mati rasa, Sehun mungkin baru saja memperjelas hubungan mereka.

Yah, well, Seulgi tidak tahu lagi, serahkan saja urusan status mereka pada Sehun.

fin.

Finished: 11:44 | June 13, 2016.

Idenya entah kenapa tiba-tiba muncul semalem, gimana ceritanya ya kalo Seulgi kena php Sehun, haha, plus bumbu-bumbu Kaistal! Nantikan kejelasan hubungan mereka setelah ini! wkwkw. Terima kasih banyak kalo sudah baca :>

YANG BIKIN INI DEWA SEKALI. CEO!SEHUN & SECRETARY!SEULGI EDAN AKU MAU SEMAPUT AJA.